https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/issue/feed Jurnal Health Society 2024-05-12T14:49:23+07:00 Johan Budhiana lppmjurnalhs@stikesmi.ac.id Open Journal Systems <p style="margin: 0in; background: white;"><strong><em><span lang="IN" style="font-size: 11.5pt; font-family: 'Open Sans',sans-serif; color: #222222; background: white;">Jurnal Health Society</span></em></strong><span lang="IN" style="font-size: 11.5pt; font-family: 'Open Sans',sans-serif; color: #222222; background: white;"> (E-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230613351003731" target="_blank" rel="noopener">2988-7062</a>, P-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1440226035" target="_blank" rel="noopener">2252-3642</a>) merupakan jurnal penelitian bidang kesehatan dengan disiplin ilmu utama keperawatan, kebidanan dan kesehatan masyarakat yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Sukabumi setahun dua kali (April dan Oktober). </span></p> <p style="margin: 0in; background: white;"> </p> <p style="margin: 0in; background: white;"><span lang="IN" style="font-size: 11.5pt; font-family: 'Open Sans',sans-serif; color: #222222; background: white;"><strong><em>Jurnal Health Society</em></strong> menerbitkan artikel dengan fokus utama bidang kesehatan dan lingkup meliputi kebidanan dan keperawatan, medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan komunitas, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa dan manajemen keperawatan. </span></p> <p style="margin: 0in; background: white;"> </p> <p style="margin: 0in; background: white;"><span lang="IN" style="font-size: 11.5pt; font-family: 'Open Sans',sans-serif; color: #222222; background: white;">Jurnal ini menggunakan sistem double-blind review dimana penulis dan reviewer tidak saling mengetahui. Untuk itu setiap artikel yang dikirimkan ke ini diharapkan menggunakan template yang sudah disediakan.<br /></span></p> https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/article/view/121 Hubungan Penerapan Aspek Spiritualitas Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Rawat Inap di Ruang Mina Rumah Sakit Islam Assyifa Kota Sukabumi 2024-02-01T14:17:51+07:00 Dalilah Qudrotillah Rahman dalilahqudrotillah@gmail.com Ida . dalilahqudrotillah@gmail.com R. Bayu Kusumah dalilahqudrotillah@gmail.com <p>Kebutuhan dasar pasien tidak hanya terfokus kepada kebutuhan fisik saja akan tetapi menyeluruh, salah satunya adalah kebutuhan spiritual. Kebutuhan spiritual pasien merupakan salah satu kebutuhan fundamental yang mampu memberikan motivasi terhadap perubahan yang lebih baik untuk mempertahankan keselarasan seseorang dengan dunia luar dan upaya individu untuk menjawab kekuatan ketika menghadapi stres emosional, penyakit fisik atau kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Penerapan Aspek Spiritualitas Perawat dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual pada Pasien Rawat Inap di Ruang Mina Rumah Sakit Islam Assyifa Kota Sukabumi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua pasien rawat inap di Ruang Mina dan sampel sebanyak 50 pasien dengan quota sampling. Analisa data menggunakan univariat dengan median, distribusi frekuensi dan presentase setiap kategori, analisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penilitian menunjukan Sebagian besar responden memiliki tingkat spiritualitas yang kurang baik sebanyak (56%) dan kebutuhan spiritualitas terpenuhi sebanyak (64%). Analisis uji hipotesis dengan nilai P-value 0,003 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap. Simpulan yang didapat yaitu adanya hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Health Society https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/article/view/125 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi 2024-02-02T18:30:26+07:00 Dinda Trishela dindatrishela23@gmail.com Mayasyanti Dewi Amir dindatrishela23@gmail.com Herlina Lidiyawati dindatrishela23@gmail.com <p>Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Salah satu penyakit menular yang berbahaya adalah TB Paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberkulosis yang masuk ke dalam tubuh. Kepatuhan minum obat adalah mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter pada waktu dan dosis yang tepat. Pendidikan kesehatan adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, baik individu, kelompok atau masyarakat dalam meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Metode penelitian ini menggunakan quasi-experimental dengan Pendekatan Non Equivalent Control Group. Pengampilan sampel menggunakan porpusie sampling sebanyak 36 responden terbagi dalam 2 kelompok intervensi dan kelompok control masing-masing sebanyak 18 responden. Analisa data menggunakan Uji Paired Sampel T-Test dan Uji Independen Sampel T Test. Hasil penelitian stelah dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi menunjukkkan adanyan peningkatan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru p-value 0,001 &lt; 0,05, dan terdapat perbedaan antara kepatuhan diet pada kelompok intervensi dan kelompok control (p-value 0,017). Kesimpulan Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru. Diharapkan pendidikan kesehatan ini dapat diberikan secara berkelanjutan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Health Society https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/article/view/126 Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi 2024-04-29T21:21:26+07:00 Asti Diani Putri astiputrri26@gmail.com Johan Budhiana astiputrri26@gmail.com Tara Indra Dirgantara astiputrri26@gmail.com <p>Pelayanan kesehatan merupakan upaya pencegahan dan pengobatan penyakit untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Salah satu bentuk ukuran keberhasilan pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien adalah perasaan yang timbul atas tindakan tenaga kesehatan sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan dibandingkan dengan harapan pasien atau melebihinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian jenis penelitian ini deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi dengan sampel 155 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling dan accidental sampling. Analisa data menggunakan IPA dan CSI. Hasil penelitian analisa IPA diketahui bahwa prioritas utama perbaikan ada pada kuadran I yaitu atribut 1, 5, 19, 22. Pada perhitungan CSI diketahui sebesar 71,11%. Kesimpulan secara umum tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi kepuasan di Puskesmas Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi berada dalam kategori puas. Diharapkan Puskesmas Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi mampu memperbaiki indikator yang menjadi prioritas utama perbaikan.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Health Society https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/article/view/127 Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di Unit Dialisis Rumah Sakit Setukpa Lemdikpol Kota Sukabumi 2024-02-10T10:37:13+07:00 Monica HShafa aryadin moicashafa034@gmail.com Ady Waluya monicashafa034@gmail.com <p>Gagal ginjal kronik menjadi masalah kesehatan yang bersifat global yang terus meningkat. Self efficacy berperan dalam inisiasi pemeliharaan perilaku kesehatan, sehingga diyakini dapat menghasilkan perbaikan kesehatan untuk kualitas hidup. Self efficacy adalah penilaian seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menjalankan perilaku tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Kualitas hidup merupakan persepsi yang dimiliki individu terhadap kehidupan yang dimilikinya. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Unit Dialisis Rumah Sakit Setukpa Lemdikpol Kota Sukabumi. Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel sebanyak 24 orang, menggunakan teknik total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuisioner dan analisis statistik regresi linier sederhana. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata variabel self efficacy sebesar 70,91 atau tergolong sedang dan nilai rata-rata variabel kualitas hidup sebesar 54,89 atau tergolong kurang. Hasil uji bivariat didapatkan p-value sebesar 0,003 berarti terdapat hubungan dengan model persamaan Y = 11,017 + 0,619 X + ε. Simpulan menunjukan terdapat hubungan self efficacy dengan kualitas hidup. Maka disarankan bagi rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan serta promosi kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik terutama dalam peningkatan self efficacy.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Health Society https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/article/view/134 Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Dewasa di Ruang Rawat Inap Alamanda Rumah Sakit Bhakti Medicare Kabupaten Sukabumi 2024-05-12T14:29:25+07:00 Frilia Putri Anindia friliaputriani@gmail.com <p>Dispepsia yaitu keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian dispepsia yaitu pola makan. Pola makan yang tidak teratur menyebabkan produksi asam lambung terkontrol sehingga memperburuk lapisan mukosa lambung hingga menyebabkan ulkus peptikum, lalu timbul rasa perih di daerah ulu hati/epigastrium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian dyspepsia pada pasien Dewasa di Ruang Rawat Inap Alamanda Rumah Sakit Bhakti Medicare Kabupaten Sukabumi. Desain penelitian ini yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 100 orang, menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan melihat gambaran karakteristik responden, analisa univariate dan analisa bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pola makan yang tidak teratur sebanyak 94 orang (94,0%) dan sebagian besar mengalami dyspepsia sebanyak 93 orang (93,0%). Hasil uji bivariat didapatkan p-value sebesar 0,000 menunjukan terdapat hubungan pola makan dengan dyspepsia. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan pola makan dengan kejadian dyspepsia. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan sebagai bahan pertimbangan dalam menurunkan angka kesakitan pada pasien dyspepsia melalui pemberian edukasi terkait pola makan dan dyspepsia.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Health Society https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/article/view/135 Hubungan Pengetahuan Pasien Penderita Diabetes Melitus Dengan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Desa Bantarsari Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi 2024-05-12T14:39:59+07:00 Hariadi . hariadisukabumi2017@gmail.com <p>Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita diabetes mellitus (DM) tertinggi keempat di dunia. Sejauh ini pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi peningkatan jumlah penderita DM dengan Program Pengobatan Penyakit Kronis (Prolanis). Prolanis memberikan layanan kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit DM. Selama kegiatan Prolanis, peserta mendapatkan konsultasi gratis dengan dokter. Namun saat ini masih rendahnya kunjungan peserta program Prolanis salah satunya dikarenakan faktor pengetahuan yang kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien penderita diabetes melitus dengan pemanfaatan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS). Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh penderita DM Tipe II yang tercatat dan menjadi Peserta BPJS Kesehatan dengan sampel sebanyak 48 orang, menggunakan teknik pengambilan secara total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Analisis statistic menggunakan analisis alternatif fisher excact. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pengetahuan kurang sebanyak 31 orang (64,6%), dan tidak memanfaatan Prolanis sebanyak 41 orang (85,4%). Terdapat hubungan pengetahuan pasien penderita DM dengan pemanfaatan program Prolanis dengan p-value 0,000. Simpulan menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan pasien penderita diabetes melitus dengan pemanfaatan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) di Desa Bantarsari wilayah kerja Puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi. Diharapkan Puskesmas Pabuaran dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan secara langsung maupun melalui media sosial sehingga masyarakat tahu bahwa kegiatan prolanis di puskesmas memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk pencegahan komplikasi DM.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Health Society https://ojs.stikesmi.ac.id/index.php/jhs/article/view/136 Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Kelurahan Cisarua Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukabumi Kota Sukabumi 2024-05-12T14:49:23+07:00 Susilawati . susilawati@dosen.stikesmi.ac.id Widiawati . susilawati@dosen.stikesmi.ac.id <p>Prevalensi hipertensi terus meningkat, penyakit ini dipengaruhi kepatuhan minum obat salah satunya self efficacy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Kelurahan Cisarua. Jenis penelitian adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 209 responden menggunakan proporsional random sampling. Analisis statistik menggunakan uji koefisien kontingensi Hasil penelitian didapatkan P-value 0,000 dan keeratan Q = 0,94 yang berarti H0 ditolak, sehingga ada hubungan self efficacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dengan keeratan tergolong sangat erat. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan self efficacy dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi. Diharapkan pihak UPTD Puskesmas Sukabumi dapat meningkatkan Pendidikan kesehatan yang terstruktur mengenai pentingnya self efficacy dan cara peningkatan kepatuhan minum obat</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Health Society