Hubungan Pola Asuh Ibu Dalam Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Buniwangi Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.62094/jhs.v12i2.104Keywords:
Balita, Pola Asuh Ibu Dalam Pemberian Makan, StuntingAbstract
Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khsusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental balita. Faktor yang mempengaurhi terjadinya masalah kekurangan gizi pada anak balita adalah buruknya pola asuh terutama pemberian makan dan pemberian ASI eksklusif. Pola asuh ibu yang kurang atau rendah memiliki peluang lebih besar balita terkena stunting dibandingkan orang tua dengan pola asuh baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Jenis penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 543 dengan sampel sebanyak 230 responden menggunakan teknik proposional random sampling. Hasil uji validitas pada variabel pola asuh terdapat 4 item pernyataan tidak valid. Adapun hasil uji reliabilitas sebesar 0,776 termasuk reliabel kuat. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pola asuh dalam pemberian makan yaitu baik sebanyak 183 orang (79,6%), dan pada kejadian stunting menunjukan bahwa sebagian besar balita memiliki tinggi badan normal sebanyak 150 orang (65,2%). Terdapat hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Buniwangi Kabupaten Sukabumi dengan nilai p-value 0,034 (p<0,05). Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan dijadikan sebagai referensi untuk kegiatan inovasi program gizi di puskesmas yaitu Genting Padu (Gerakan penanganan genting terpadu). Dimana didalam inovasi ini ada salah satu kegiatan Kapanting (Kader Pemantau Stanting) dimana kader-kader memantau tumbuh kembang anak yang mengalami stunting sesuai dengan posyandunya.