Hubungan Pengetahuan Pasien Penderita Diabetes Melitus Dengan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Desa Bantarsari Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi

Authors

  • Hariadi . Puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi

DOI:

https://doi.org/10.62094/jhs.v13i1.135

Keywords:

Diabetes Melitus, Pengetahuan, PROLANIS

Abstract

Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita diabetes mellitus (DM) tertinggi keempat di dunia. Sejauh ini pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi peningkatan jumlah penderita DM dengan Program Pengobatan Penyakit Kronis (Prolanis). Prolanis memberikan layanan kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit DM. Selama kegiatan Prolanis, peserta mendapatkan konsultasi gratis dengan dokter. Namun saat ini masih rendahnya kunjungan peserta program Prolanis salah satunya dikarenakan faktor pengetahuan yang kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien penderita diabetes melitus dengan pemanfaatan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS). Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh penderita DM Tipe II yang tercatat dan menjadi Peserta BPJS Kesehatan dengan sampel sebanyak 48 orang, menggunakan teknik pengambilan secara total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Analisis statistic menggunakan analisis alternatif fisher excact. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pengetahuan kurang sebanyak 31 orang (64,6%), dan tidak memanfaatan Prolanis sebanyak 41 orang (85,4%). Terdapat hubungan pengetahuan pasien penderita DM dengan pemanfaatan program Prolanis dengan p-value 0,000. Simpulan menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan pasien penderita diabetes melitus dengan pemanfaatan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) di Desa Bantarsari wilayah kerja Puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi. Diharapkan Puskesmas Pabuaran dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan secara langsung maupun melalui media sosial sehingga masyarakat tahu bahwa kegiatan prolanis di puskesmas memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk pencegahan komplikasi DM.

References

Ayu, N. P. M., & Damayanti, S. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 dalam pencegahan ulkus kaki diabetik di Poliklinik RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 2(1), 13–19.

Azwar, A. (2015). Pengantar administrasi kesehatan. PT Grafiti Medika Pers, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. (2023). Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Januari-Agustus 2023.

Firmansyah, Arwan, Syam, S., Ashari, M. R., Li, P. V., Vidyanto, & Al-Hijrah, M. F. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pemanfaatan Prolanis Pada Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu.

Ginting, R., Hutagalung, P. G. J., Hartono, H., & Manalu, P. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada lansia di Puskesmas Darussalam Medan. Jurnal Prima Medika Sains, 2(2), 24–31.

Hamidah, L. Z., & Budiarto, W. (2023). FAKTOR INDIVIDU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROLANIS: SCOPING REVIEW. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 5853–5864.

Ilham, R., Sudirman, A. N., & Maku, Y. D. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PROLANIS DI PUSKESMAS BOTUMOITO KECAMATAN BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2022. Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(2), 162–173.

Khairatunnisa, K. (2022). Pengaruh Karakteristik Individu dan Dukungan Keluarga Terhadap Keaktifan Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Di Puskesmas Teladan Kota Medan. Akrab Juara: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 7(4), 542–555.

Kinasih, G. P., Agustina, R., & Mustofa, F. L. (2020). Sosiodemografi Dengan Kepatuhan Peserta Prolanis Di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 654–664.

Listiana, D., Effendi, S., & Saputra, Y. E. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam menjalani pengobatan di Puskesmas Karang Dapo Kabupaten Muratara. Journal of Nursing and Public Health, 8(1), 11–22.

Makhmudah, S. (2018). Hakikat Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Modern dan Islam. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 4(2), 202–217.

Puskesmas Pabuaran. (2023). Permasalah Prolanis.

Rumengan, D. S. S., Umboh, J. M. L., & Kandou, G. D. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta BPJS kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jikmu, 5(2).

Safita, S. (2021). Hubungan Antara Pekerjaan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo. Poltekkes Kemenkes Kendari.

Utami, H. D. (2021). Media, Tenaga Kesehatan, Lingkungan, Health Literacy, dan Motivasi terhadap Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 20(1), 25–33. https://doi.org/10.33221/jikes.v20i1.932

Wawan, A., & Dewi, M. (2019). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika, 12.

WHO. (2016). Integrated Chronic Disease Prevention and Control (online).

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

., H. (2024). Hubungan Pengetahuan Pasien Penderita Diabetes Melitus Dengan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Desa Bantarsari Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi. Jurnal Health Society, 13(1), 57–64. https://doi.org/10.62094/jhs.v13i1.135