Pengaruh Perawatan Metode Kanguru Terhadap Peningkatan Berat Badan Dan Stabilitas Suhu Tubuh Pada BBLR di Ruang Perinatologi RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi

Authors

  • Sri Ismaya RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi

DOI:

https://doi.org/10.62094/jhs.v11i2.54

Keywords:

BBLR, Berat Badan, PMK, Suhu Tubuh

Abstract

BBLR menjadi prediktor penyebab tingginya angka kematian bayi, terutama pada bulan pertama setelah kelahirannya. BBLR mengalami kegawatdaruratan sehingga diperlukan penanganan khusus. Namun, perawatan tersebut memiliki beberapa hambatan. PMK digunakan sebagai pengganti inkubator pada masa neonatal. Tujuan penelitian mengetahui adakah pengaruh PMK terhadap peningkatan berat badan dan stabilitas suhu tubuh pada bayi BBLR. BBLR merupakan bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. PMK merupakan metode perawatan dengan konsep skin to skin. Jenis penelitian quasi experiment dengan one group pre-test and post-test design. Populasi adalah BBLR di RSUD Sekarwangi dengan sampel sebanyak 17 bayi, menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan lembar observasi dan analisis statistik uji paired sample t-test dan wilcoxon test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai berat badan pre-test adalah 1522,05 gram dan post-test adalah 1568,82 gram. Rata-rata nilai suhu tubuh pre-test adalah 36,623℃ dan post-test adalah 36,823℃. Hasil uji bivariat didapatkan p-value sebesar 0,000 untuk berat badan dan suhu tubuh berarti terdapat pengaruh. Kesimpulan menunjukkan terdapat pengaruh perawatan metode kanguru terhadap peningkatan berat badan dan stabilitas suhu tubuh BBLR. Maka, diharapkan pihak RS dapat lebih memperhatikan banyaknya manfaat dari intervensi PMK, dimana PMK ini dapat mengoptimalkan asuhan keperawatan yang diberikan pada BBLR.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-10-01

How to Cite

Ismaya, S. (2022). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru Terhadap Peningkatan Berat Badan Dan Stabilitas Suhu Tubuh Pada BBLR di Ruang Perinatologi RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi. Jurnal Health Society, 11(2). https://doi.org/10.62094/jhs.v11i2.54