Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur

Penulis

  • Suci Novryanti RSUD Sayang Cianjur

DOI:

https://doi.org/10.62094/jhs.v13i2.182

Kata Kunci:

Berat badan bayi, bayi prematur, pijat bayi

Abstrak

Pendahuluan: Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Umumnya, bayi prematur di Indonesia memiliki berat lebih kecil dari yang seharusnya. Salah satu aspek yang dipercaya dapat meningkatkan berat badan bayi prematur adalah terapi pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi prematur di ruang Markisa RSUD Sayang Cianjur.

Metode: Jenis penelitian korelasional dengan One group pre-test and post-test designe. Populasi adalah adalah bayi yang lahir prematur di Ruang Markisa RSUD Sayang Cianjur dengan sampel 18 orang. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Pengambilan data menggunakan SOP pijat bayi, peralatan pijat bayi, dan timbangan berat badan bayi serta lembar check list. Dan analisis statistik menggunakan uji paired sample t-test.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi prematur di ruang Markisa dengan nilai p-value 0.000 (<0,05).

Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi prematur di ruang Markisa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Amru, D. E., Haryati, S. D., & Aziz, H. (2022). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi di Klinik Zada Care. Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(1), 68–75. https://doi.org/10.47709/healthcaring.v1i1.1342

Asmawati. (2020). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Di Kelurahan Tobat Kota Padangsimpuan. Jurnal Bidan Cerdas, 1(3), 144–150. https://doi.org/10.47709/healthcaring.v1i1.1342

Bangun, P., & Sinaga, R. (2021). Efektifitas Pemijatan Pada Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3- 5 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapian Dolok Kabupaten Simalungun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup, 6(1), 71–77. https://doi.org/10.51544/jkmlh.v6i1.1990

Eka Sudiarti, P., & Ariesta, M. (2022). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Anak Usia 0-12 Bulan Di Desa Ridan Permai Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(23), 61–66. https://doi.org/10.31004/jn.v6i1.4023

Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(2), 77–94. https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.194

Faizah, N. (2024). Pengaruh Pemberian Nesting Terhadap Kualitas Tidur Pada Bayi Prematur. Skripsi. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Hanubun, J. E. A., Indrayani, T., & Widowati, R. (2023). Pengaruh Pijat Laktasi terhadap Produksi ASI Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 411–418. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.858

Harefa, S. setiani, Indriyani, P., & Ajiningtyas, E. sari. (2021). Literature Review Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan. Journal of Nursing & Health, 6(1), 1–73.

Kasmawati Kasmawati, & Jumrana Jumrana. (2024). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Umur 3 Bulan di Rumah Sakit Wisata UIT Kota Makassar. Jurnal Ventilator, 2(2), 181–210. https://doi.org/10.59680/ventilator.v2i2.1340

Latifah, A., Rosyida, D. A. C., Waroh, Y. K., Setiawandari, S., & Sumiati, S. (2023). Pelatihan Akupresure Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Krembung Kecamatan Krembung. Jurnal LENTERA, 2(2), 264–270. https://doi.org/10.57267/lentera.v2i2.208

Lestari, A. A., Mahendra, A. B., Larasati, B., Pitaloka, D. A., & Ihsan, M. N. (2023). Efektifitas Pijat Bayi dalam Membantu Tumbuh Kembang Terutama Meningkatkan Berat Badan. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(11), 970–975. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i11.772

Nurzannah, S. (2020). Laporan Tugas Akhir Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. S G2P0 di RSU dr. Kanujoso Djatiwibowo Kota Balikpapan Tahun 2020. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kalimantan Timur.

Putri, A., Pratitis, A., Luthfiya, L., Wahyuni, S., & Tarmali, A. (2019). Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Higea Journal of Public Health Research and Development, 3(1), 55–62. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i1.28692

Roesli, U. (2016). Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan. Trubus Agriwidya.

Susi Purwanti, & Listiyaningsih, M. D. (2021). Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas Tentang Pijat Oksitosin di Puskesmas Bergas. Journal of Holistics and Health Science, 3(1), 11–20. https://doi.org/10.35473/jhhs.v3i1.63

Winarsih, B. D., Hartini, S., Lestari, D. T., Yusianto, W., & Faidah, N. (2022). Pijat Bayi Dan Perawatan Metode Kanguru Sebagai Upaya Peningkatan Berat Badan Pada BBLR. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 5(2), 101–110. https://doi.org/10.31596/jpk.v5i2.210

Yunengsih, Y. (2021). Pengaruh Pijat BBLR terhadap berat badan pada Bayi dengan BBLR di Ruang Perinatonologi RSU Provinsi Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi. Jurnal Health Socienty, 10(2), 54–65.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Novryanti, S. (2024). Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur. Jurnal Health Society, 13(2), 148–155. https://doi.org/10.62094/jhs.v13i2.182